5 Jenis Diving, Suguhkan Sensasi Menyelam Tersendiri!
Diving atau menyelam merupakan salah satu olahraga akuatik yang banyak digemari selain renang. Tak hanya baik untuk kesehatan, olahraga ini juga menawarkan keindahan panorama bawah laut.
Berbeda dengan renang, olahraga ini membutuhkan alat bantu yang menunjang performa penyelam, misalnya kacamata selam, wetsuit, tangki udara, kompas selam, dan masih banyak lagi. Selain itu, olahraga ini terbilang berisiko lebih tinggi sehingga penyelam perlu memiliki lisensi atau sertifikasi menyelam.
Bila kamu tertarik mencoba olahraga menyelam, yuk kenali jenis-jenis diving di bawah ini. Setiap jenisnya dapat memberikan pengalaman menyelam yang mengesankan, lho.
1. Open water diving
Salah satu jenis diving yang biasa dicoba penyelam dengan sertifikasi perairan terbuka adalah open water diving. Jenis diving ini identik dengan penyelam rekreasi. Penyelam dapat menaiki perahu menjauhi garis pantai dan melompat tepat ke tengah laut.
Open water diving menyuguhkan sensasi menyelam di air yang tidak terbatas. Meski begitu, penyelam tetap harus mematuhi aturan menyelam demi menjaga keselamatan.
2. Technical diving
Penyelam teknis alias technical diving merupakan level lanjut dari open water diving. Membutuhkan lebih dari sekedar sertifikasi perairan bawah laut, jenis diving ini melampaui batas kedalaman dan waktu perendaman yang diberlakukan oleh penyelam rekreasi.
Dapat mencapai kedalaman 40 meter di bawah air, technical diving memerlukan alat bantu berupa campuran gas untuk bernafas. Penyelam akan menyelam ke kedalaman di mana tempat tersebut tidak mendapatkan cahaya alami. Contohnya seperti gua yang dalam maupun di dalam kapal yang karam.
3. Drift diving
Salah satu jenis diving yang memudahkan penyelam mengikuti arus laut di sekitar adalah drift diving. Cara ini memungkinkan penyelam untuk tiba di lokasi penyelaman dengan lebih cepat dan mencegahnya dari kehabisan energi akibat melawan arus.
Menariknya, jenis diving ini menawarkan sensasi terbang karena penyelam dapat bersantai dan mengikuti aliran arus. Hanya saja, drift diving hanya diperuntukkan penyelam yang sudah berpengalaman dan memiliki pemahaman yang baik terkait navigasi bawah laut.
4. Night diving
Sesuai namanya, night diving adalah jenis diving yang dilakukan di malam hari. Tak sedikit penyelam yang tertarik mencoba jenis olahraga ini karena lebih menantang adrenalin.
Demi menunjang performa menyelam, jenis diving ini didukung dengan obor bawah air yang memudahkanmu menikmati keindahan laut meski di malam hari.
Berbeda dengan menyelam di saat kondisi terang, night diving menawarkan biota laut unik yang bisa dijumpai ketika malam, seperti ubur-ubur bercahaya, bioluminesensi dan jenis kehidupan laut tertentu lainnya.
5. Deep diving
Penyelaman yang dilakukan jauh di bawah permukaan laut disebut dengan deep diving. Jenis diving ini memungkinkan penyelam mencapai kedalaman 18-30 meter di bawah laut.
Pada deep diving, penyelam dapat menemukan bangkai kapal di dasar laut dan makhluk laut dalam lainnya. Tentunya jenis diving yang satu ini tidak dianjurkan untuk penyelam pemula sebab dibutuhkan perencanaan dan pengalaman yang matang untuk melakukannya .