Lokasi Arung Jeram Paling Menantang di Indonesia

Berarung jeram menantang nyali? Siapa takut? Buat penggemar rafting atau arung jeram, sungai berarus deras adalah tantangan yang harus ditaklukkan. Kamu patut senang, karena Indonesia memiliki sejumlah sungai yang patut disusuri dengan perahu karet. Walau sekarang sedang musim hujan dan banyak sungai yang meluap sebagai akibatnya, informasi berharga dalam artikel ini bisa kamu simpan untuk kamu coba saat musim arung jeram yang berikutnya tiba.
1. Sungai Alas, Nanggroe Aceh Darussalam

Aceh memiliki salah satu lokasi arung jeram yang menantang bernama Sungai Alas. Aliran sungai ini membelah Taman Nasional Gunung Leuser, NAD. Dengan grade 3-4, Sungai Alas gak cuma memiliki arus yang deras, tapi juga belokan-belokan tajam yang memacu adrenalin.
Kamu yang masih pemula bisa mengarungi Sungai Alas mulai dari Muarasitulan di Kota Kutacane sampai Kota Gelombang. Sementara kamu yang sudah lihai bisa menjajal rute mulai dari Angusan. Kamu akan disuguhi pemandangan alami yang indah di sepanjang sungai, bahkan bisa berpapasan dengan satwa liar yang sedang minum di tepi sungai.
2. Sungai Asahan, Sumatera Utara

Sungai Asahan yang terletak di Sumatera Utara ini adalah sungai yang menantang untuk berarung jeram. Tingkat kesulitan yang mencapai grade 4-5 membuat sungai ini sering dijadikan sebagai tempat pertandingan arung jeram tingkat nasional maupun internasional. Bahkan, Sungai Asahan disebut-sebut sebagai tempat berarung jeram terbaik ketiga di dunia, setelah Zambesi di Afrika dan Sungai Colorado di Amerika Serikat.
Dengan titik start dari Desa Tangga, Kecamatan Bandar Pulau, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, kamu mesti menyusuri sungai yang berarus deras dan medan yang sulit sejauh 22 kilometer. Gimana, tertantang untuk menjajal?
3. Sungai Batang Tarusan, Sumatera Barat

Aktivitas arung jeram di Sungai Batang Tarusan bisa kamu mulai dari Desa Taratak yang berjarak 20 menit dari Jalan Lintas Padang-Painan. Sungai ini cukup aman bagi pemula, karena memiliki tingkat kesulitan grade 2+ sampai 3, dengan debit air yang stabil pada musim kemarau. Tapi, tingkat kesulitannya mencapai grade 4+ saat musim penghujan, jadi kamu mesti ekstra hati-hati, apalagi sungai ini memiliki jeram-jeram besar yang bisa membuat perahumu terbalik.