3 Manfaat Berenang untuk Anak, Sehat Fisik dan Mental!

Renang merupakan salah satu olahraga akuatik yang sangat digemari oleh banyak anak-anak. Keberadaan kolam renang sudah menjamur di kota-kota. Selain kolam renang konvensional, saat ini banyak sekali kolam renang yang dilengkapi dengan wahana-wahana air. Tidak heran keseruan bermain air dan bereksplorasi menjadi hal yang sangat dinantikan oleh anak-anak.
Keseruan bermain di kolam renang maupun waterpark, bijaknya harus diimbangi dengan memberikan pelajaran berenang dengan teknik yang benar pada anak. Berenang dengan teknik yang benar merupakan life skill yang sangat luar biasa berguna bagi anak, baik secara fisik maupun mental. Apa saja manfaatnya? Simak, yuk!
1. Mengajarkan keselamatan ketika darurat di dalam air

Kedaruratan dapat terjadi kapan dan di mana saja. Bisa saja terjadi saat anak berada di kondisi perairan. Centers for Disease Control and Prevention atau CDC USA menegaskan bahwa tenggelam merupakan penyebab utama kematian untuk anak-anak usia 1-4 tahun dan penyebab kematian nomor ke-2 untuk anak-anak usia 5-14 tahun.
CDC juga menyebutkan 40% kasus tenggelam merupakan kasus gawat darurat yang membutuhkan penanganan segera. Kasus tenggelam yang tidak segera ditangani dapat menyebabkan kerusakan otak dan diabilitas jangka panjang. Oleh sebab itu, pelajaran untuk berenang dengan teknik yang benar merupakan salah satu pelajaran bertahan hidup. Bahkan, keahlian berenang dapat mengurangi risiko tenggelam sebanyak 88% (Arch Pediatr Adolesc Med. 2009 Mar; 163(3): 203–210).
2. Meningkatkan perkembangan massa otot

Renang merupakan salah satu olahraga low-impact, yang artinya rendah risiko cedera sendi dan tulang. Oleh karenanya, berenang dapat dilakukan dalam durasi yang lebih lama ketimbang olahraga lainnya. Hanya dengan berenang santai selama 30 menit, kamu bisa membakar 200 kalori atau setara 2 kali lipat dari berjalan kaki, loh!
Berenang melibatkan hampir semua otot pada tubuh, sehingga dapat meningkatkan kesimbangan tubuh dan membentuk tubuh yang atletis. Dilansir Livescience, kelompok otot yang digunakan saat berenang adalah otot perut, punggung, lengan bawah, bahu, paha belakang, dan bokong.
Jika kamu ingin lebih spesifik melatih bagian otot tertentu, cobalah untuk melakukan campuran berbagai gaya renang, bukan hanya satu gaya saja. Misalnya:
- Breaststroke atau gaya dada secara dominan melatih otot pinggul dan kaki saat gerakan menendang ke samping, dan otot dada pada saat mendorong.
- Butterfly atau gaya kupu-kupu menekankan pada tubuh bagian atas, khususnya otot dada, perut, lengan terutama trisep, dan otot punggung.
- Backstroke atau gaya punggung secara dominan melatih otot bahu, punggung, dan trisep saat mengayuh, serta melatih otot paha dan dada yang menjaga perenang tetap mengapung di air.
- Front crawl atau yang lebih dikenal dengan freestyle, alias gaya bebas. Memadukan beberapa otot mulai dari otot bahu, kaki, hingga perut yang bergerak maksimal.
3. Menurunkan risiko penyakit kardiovaskular

Renang termasuk olahraga kardiovaskular. Latihan kardiovaskular adalah olahraga yang menggunakan jantung dan pembuluh darah. Aktivitas latihan kardio menyebabkan peningkatan detak jantung dan pernapasan yang disebabkan sirkulasi darah dan oksigen ke seluruh tubuh. Oleh sebab itu, berenang dapat meningkatkan kinerja jantung dan pembuluh darah agar lebih efisien dalam memompa darah ke seluruh tubuh.
Studi juga menunjukkan bahwa berenang beberapa kali seminggu dapat meningkatkan fungsi pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah. Kondisi kardiovaskular dan otot yang kuat sebagai manfaat berenang membuat anak memiliki stamina prima.